Pejabat Kuwait mengatakan negara Teluk itu sedang dalam pembicaraan dengan Uni Eropa tentang mengizinkan warga negara dari Kuwait untuk memasuki negara itu tanpa visa negara Schengen untuk bepergian di Eropa.
Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Khaled al-Jarallah mengatakan negaranya melanjutkan pembicaraan dengan Uni Eropa dalam upaya membebaskan warganya dari visa wajib untuk negara Schengen.
Menurutnya, masalah ini telah dibahas dengan UE pada pertemuan dengan pejabat pemerintah Kuwait dan Perwakilan Tinggi UE untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan, Federica Mogherini, selama kunjungannya baru-baru ini ke Kuwait.
Topik liberalisasi visa selalu menjadi topik utama yang dibahas dalam pertemuan dengan pejabat UE, menurut Khaled al-Jarallah, menambahkan bahwa Kuwait akan melanjutkan upayanya untuk mencapainya melalui tekanan dan tindakan positif.
Visa Schengen memungkinkan pemegangnya melakukan perjalanan ke 26 negara Schengen, 22 di antaranya merupakan bagian dari UE. Ada di seluruh dunia 62 kewarganegaraan yang dapat melakukan perjalanan bebas visa ke negara-negara Schengen dan hanya ada satu negara Arab di antaranya: Uni Emirat Arab. Bahrain juga ingin mencoba mencapai kesepakatan dengan UE tentang perjalanan bebas visa.
Pada tahun 2018, 174.765 warga negara Kuwait mengajukan permohonan visa Schengen, 164.742 dari permohonan tersebut dikabulkan.
Sumber: www.kuna.net.kw